Tuesday, April 14, 2009

Mengidentifikasi komputer di dalam jaringan

Komputer dengan sistem operasi Windows 98 di dalam jaringan komputer harus menggunakan nama yang unik untuk menghindari adanya tumpang-tindih dengan komputer lain. Untuk memberikan nama dapat mengikuti langkah-langkah berikut :

a)     Pilih Start, Settings, dan Control Panel.

b)     Double-klik ikon Network dan klik tab Identification.

Akan muncul kotak dialog seperti gambar….

c)     Masukkan nama komputer, workgroup dan deskripsi komputer untuk komputer yang akan digunakan.

d)     Klik OK.

 

Gambar 16.

Kotak Dialog untuk Memberikan Nama Komputer nalam Jaringan

 2) Menginstal dan Mengkonfigurasi Network Interface Card

Network Interface card (NIC) harus dipasang di dalam komputer, agar komputer dapat “berinteraksi” dengan jaringan. Windows 98 mendukung beberapa tipe network, yaitu :

a) Ethernet,

b) Token Ring,

c) Attached Resource Computer Network (ARCNet),

d) Fiber Distributed Data Interface (FDDI),

e) Wireless, infrared,

f) Asynchronous Transfer Mode (ATM).

Setelah NIC dipasang dalam slot komputer secara benar selanjutnya driver jaringan harus diinstal. Untuk meninstal dan mengkonfigurasi driver dapat dilakukan sebagai berikut :

a)   Control Panel, double-klik icon Network.

b)   Pilih tab Configuration, klik Add.

c)    Setelah itu muncul kotak dialog Select Network Component Type, klik Adapter, lalu klik Add.

 

Gambar 17.

Kotak Dialog untuk Menginstal dan Konfigurasi Jaringan

 

d)    Pilih jenis adapter yang digunakan, setelah itu klik OK.

e)    Klik OK untuk menutup kotak dialog Network Properties.

Setelah meng-copy file driver yang dibutuhkan untuk mengenali kartu jaringan, Windows 98 akan me-restart komputer.

f)     Setelah komputer di-restart, konfigurasi kartu jaringan dari Control Panel dan double-klik icon Network.

g)    Pilih Adapter, lalu klik Properties.

 

3) Menginstall Protokol Jaringan

Untuk dapat “berkomunikasi” dalam jaringan komputer, komputer harus mempunyai protokol. Prosedur yang dapat dilakukan untuk menginstall protokol jaringan adalah :

a)    Buka Control Panel dan double-klik icon Network.

b)   Dalam tab Configurasi klik Add.

c)    Pada kotak dialog Select Network Component Type, pilih Protocol dan klik Add.

d)   Pilih Manufacturer dan Network Protocol dan klik OK.

 

 Gambar 18. Kotak Dialog untuk Menginstal Protokol

Windows98 menyediakan multiple-protokol di dalam satu komputer meliputi :

·         NetBIOS Enhanced User Interface (NetBEUI)  protokol sederhana yang dapat digunakan untuk hubungan LAN sederhana dengan hanya satu subnet yang bekerja berdasarkan penyiaran.

·         Internetwork Packet Exchange/Sequenced Packet Exchange (IPX/SPX)  protokol yang digunakan dalam lingkungan Novell NetWare. IPX/SPX tidak direkomendasikan untuk penggunan non-NetWare, karena IPX/SPX tidak universal seperti TCP/IP.

·         Microsoft Data-link Control(DLC)  dibuat oleh IBM digunakan untuk IBM mainframe.

·         Transmission Control Protocol/Internet Protokol (TCP/IP)  protokol standar yang umum.

·         Fast Infrared Protocol   digunakan secara wireless (tanpa kabel), protokol yang mendukung penggunaan hubungan jarak dekat dengan menggunakan infrared. IrDA (infrared Data Association) digunakan antara lain oleh komputer, kamera, printer, dan personal digita assistant (PDA) untuk saling berkomunikasi.

·         Asynchronous Transfer Mode (ATM)  teknologi jaringan high-speed yang mampu mengirim data, suara, dan video secara real-time.

 

4) Konfigurasi TCP/IP

Implementasi TCP/IP pada Windows 98 meliputi:

a)    Internet Protocol (IP),

b)    Transmission Control Protocol (TCP),

c)     Internet Control Message Protocol (ICMP),

d)    Address Resolusion Protocol (ARP),

e)    User Datagram Protocol (UDP).

TCP/IP harus dikonfigurasikan terlebih dahulu agar bisa “berkomunikasi” di dalam jaringan komputer. Setiap kartu jaringan (NIC) yang telah diinstall memerlukan IP address dan subnet mask. IP address harus unik (berbeda dengan komputer lain), subnet mask digunakan untuk membedakan network ID dari host ID.

 

5) Memberikan IP Address

IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) atau diisi secara manual.

Prosedur yang dilakukan untuk mengisikan IP address :

a)    Buka Control Panel dan double-klik icon Network.

b)   Di dalam tab Configuration, klik TCP/IP yang ada dalam daftar untuk kartu jaringan yang telah diinstall.

c)    Klik Properties.

 

 Gambar 19. Kotak Dialog untuk Memberikan IP Address

 

d)   Di dalam tab IP Address, terdapat 2 pilihan:

·         Obtain an IP address automatically

IP address akan diperoleh melalui fasilitas DHCP. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.

·         Specify an IP address

IP address dan subnet mask diisi secara manual.

e)    Klik OK.

f)     Jika diperlukan masuk kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab Gateway, masukkan nomor alamat server.

g)   Klik OK.

h)   Jika diperlukan untuk mengaktifkan Windows Internet Naming Service (WINS) server, kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab WINS Configuration, dan klik Enable WINS Resolution serta masukan nomor alamat server.

i)     Jika diperlukan untuk mengaktifkan domain name system (DNS), kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab DNS Configuration, klik Enable DNS, masukkan nomor alamat server.

j)     Klik OK.

Tuesday, April 7, 2009

Tools Jaringan

Alat- alat yang di gunakan untuk membuat Jaringan komputermnggunakan kabel utp
1. Tang Crimping
Fungsinya untuk (3m) memotong, mengupas, menjepit  









2. tester cable utp














3.  connector UTP


















4. Cable utp














5. Stripper
















6. Switch / HuB












7. Lan Card




Tuesday, March 24, 2009

pengkabelan jaringan

.:Twisted Pair Ethernet :.

Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded twisted pair (STP) dan unshielded twisted pair (UTP). STP adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan UTP tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45.

Tabel 5. Kategori Twisted Pair Cable

Kategori kabel

Type

Feature

Type CAT 1

UTP

Analog (biasanya digunakan di perangkat telephone pada umumnya dan pada jalur ISDN –integrated service digital networks. Juga untuk menghubungkan modem dengan line telepon)

Type CAT 2

UTP

Up to 1 Mbits (sering digunakan pada topologi token ring)

Type CAT 3

UTP, STP

16 Mbits data transfer (sering digunakan pada topologi token ring atau 10BaseT)

Type CAT 4

UTP, STP

20 Mbits data transfer (biasanya digunakan pada topologi token ring)

Type CAT 5


100 Mbits data transfer / 22 db

Type CAT 5enhanced

UTP, STP

1 Gigabit Ethernet up to 100 meters - 4 copper pairs (kedua jenis CAT5 sering digunakan pada topologi token ring 16Mbps, Ethernet 10Mbps atau pada Fast Ethernet 100Mbps)

Type CAT 6

Up to 155 MHz or 250 MHz

2,5 Gigabit Ethernet up to 100 meters or 10

Gbit/s up to 25 meters . 20,2 db

(Gigabit Ethernet)

Type CAT 7

Up to 200 MHz or 700 Mhz

Giga-Ethernet / 20.8 db

(Gigabit Ethernet)

Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola Star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal (reliable) dibandingkan dengan thin coax, karena HUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi. Saat ini ada beberapa grade atau kategori dari kabel twisted pair. Kategory tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah :

Pemberian kategori 1/2/3/4/5/6 merupakan kategori spesifikasi untuk masing-masing kabel tembaga dan juga untuk jack. Masing-masing merupakan seri revisi atas kualitas kabel, kualitas pembungkusan kabel (isolator) dan juga untuk kualitas “belitan” (twist) masing-masing pasang kabel. Selain itu juga untuk menentukan besaran frekuensi yang bisa lewat pada sarana kabel tersebut, dan juga kualitas isolator sehingga bisa mengurangi efek induksi antar kabel (noise bisa ditekan sedemikian rupa). Perlu diperhatikan juga, spesifikasi antara CAT5 dan CAT5 enchanced mempunyai standar industri yang sama, namun pada CAT5e sudah dilengkapi dengan insulator untuk mengurangi efek induksi atau electromagnetic interference. Kabel CAT5e bisa digunakan untuk menghubungkan network hingga kecepatan 1Gbps.

Gambar 9. Kabel UTP, STP dan Konektor RJ-45

UTP Cable (khususnya CAT5 / CAT5e)

Kategori 5 atau 5e adalah yang paling reliable dan memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan, baik pada 10 Mbps dan Fast Ethernet (100Mbps). Konector yang bisa digunakan untuk UTP Cable CAT5 adalah RJ-45. Untuk penggunaan koneksi komputer, dikenal 2 buah tipe penyambungan kabel UTP ini, yaitu straight cable dan crossover cable. Fungsi masing-masing jenis koneksi ini berbeda, straight cable digunakan untuk menghubungkan client ke HUB/Router, sedangkan crossover cable digunakan untuk menghubungkan client ke client atau dalam kasus tertentu digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB.

Gambar 10. UTP cable CAT 5

Straigt Cable

Menghubungkan ujung satu dengan ujung lain dengan satu warna. Sebenarnya urutan warna dari masing-masing kabel tidak menjadi masalah, namun ada standard secara internasional yang digunakan untuk straight cable ini, seperti tabel 6 :

Tabel 6. Standar Pemasangan Kabel UTP pada Konektor RJ-45

Pin 1 wire color:

White/orange

Pin 2 wire color:

Orange

Pin 3 wire color:

White/green

Pin 6 wire color:

Blue

Pin 4 wire color:

White/blue

Pin 5 wire color:

Green

Pin 7 wire color:

White/brown

Pin 8 wire color:

Brown

Gambar11 . Menghubungkan Komputer Ke HUB/Router,

Maka Digunakan Cara Straigth Cable

Crossover Cable

Gambar12. Dasar Koneksi Crossover Untuk Kabel उत्प

Gambar 13. Pemasangan Kabel UTP Untuk

Gambar 14

Menghubungkan Dua Komputer Tanpa Menggunakan HUB (Peer To Peer),

Atau Menghubungkan HUB Dengan HUB, Maka Digunakan Crossover Cable

Tuesday, March 10, 2009

Type Jaringan


.: Type Jaringan :.

Type Jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua type jaringan, yaitu client-server dan type jaringan peer to peer.

a) Jaringan Client-Server

Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server di jaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.

Keunggulan

· Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.

· Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.

· Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.

Kelemahan

· Biaya operasional relatif lebih mahal.

· Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.

· Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

b) Jaringan Peer To Peer

Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.

Keunggulan

· Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.

· Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.

· Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.

Kelemahan

· Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.

· Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.

· Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.

· Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.

sunset

sunset
waktu di kute